Home » , » Kisah Menegangkan saat 'Teroris' Berpedang Serang Stasiun KA di China

Kisah Menegangkan saat 'Teroris' Berpedang Serang Stasiun KA di China

Written By Dre@ming Post on Senin, 03 Maret 2014 | 09.17

Para 'teroris' berpedang menebas secara membabi buta antrean orang yang membeli tiket. Otoritas setempat menyebutkan, kejadian ini merupakan tanggung jawab kelompok separatis dari wilayah Xinjiang yang sedang bergejolak

Beijing - Para saksi mata menceritakan serangan menakutkan di stasiun kereta api China yang menewaskan 29 orang dan melukai 130 orang. Mereka menggambarkan bagaimana para korban yang panik di tengah suara tembakan.


Rombongan petugas polisi langsung menuju lokasi yang berada di stasiun Kunming sebelah barat daya provinsi Yunnan setelah para 'teroris' berpedang menebas secara membabi buta antrean orang yang membeli tiket. Otoritas setempat menyebutkan, kejadian ini merupakan tanggung jawab kelompok separatis dari wilayah Xinjiang yang sedang bergejolak.



Seorang petugas kebersihan stasiun bernama He mengatakan, polisi menembaki 'teroris' itu sekitar setengah jam. Sementara orang-orang yang terluka dibawa menggunakan tandu.



Media setempat menyebutkan setidaknya 4 'teroris' ditembak mati dan 1 orang ditahan. Pencarian pelaku lainnya pun masih dilakukan.



"Aku melihat lima dari mereka pergi. Kemuadian aku mendengar suara tembakan. Sepertinya suara tembakan berlangsung selama setengah jam," kata He yang masih merasa takut saat kembali bekerja keesokan harinya, seperti dilansir dari AFP, Senin (3/3/2014).



"Aku hanya melihat orang dewasa, tidak ada anak kecil. Mobil ambulans juga sangat sibuk hingga bus dan taksi juga digunakan," imbuhnya.



Seorang pekerja toko di sekitar lokasi mengatakan pada AFP, beberapa korban juga berlindung ke tokonya.



"Mereka menangis dan beberapa di antaranya tampak terluka. Kami sangat takut. Semua orang di Kunming masih syok," ucapnya sembari menunjukkan lokasi di belakang deretan mie instan di mana para korban yang panik berlindung.


Polisi masih mengepung sebuah bagian dari stasiun kereta api pada hari Minggu sore. Penduduk setempat juga mengambil gambar dengan ponsel mereka sambil menggelengkan kepala mereka.



Selanjutnya di dalam stasiun, di mana penyerang dikatakan telah menyebar saat mereka melanjutkan serangan mereka pada antrean panjang penumpang yang menunggu dengan sabar di ruang tiket utama.



"Aku tidak percaya ini terjadi di kotaku. tapi kita harus melanjutkan hidup kita atau mereka akan menang," kata salah seorang penumpang kereta sembari melihat ratusan orang di ruang tunggu stasiun dengan ekspresi tertegun.



sumber : detik
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Tembok Tebing - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Tembok Tebing