Home » , » Wapres: Indonesia Rentan terhadap Gugatan Internasional

Wapres: Indonesia Rentan terhadap Gugatan Internasional

Written By Dre@ming Post on Jumat, 15 Februari 2013 | 15.05

Wakil Presiden Boediono - "Teman" di sini, kata Wapres, tentunya dalam arti baik karena merekalah yang mengetahui upaya dan cara yang harus dihadapi dalam mengatasi gugatan yang bisa merugikan citra Indonesia.
JAKARTA - Wakil Presiden Boediono mengingatkan, Indonesia rentan terhadap gugatan hukum investasi, tidak saja dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri, sehingga berpotensi dikenakan denda hingga triliunan rupiah jika kalah.

"Gugatan dari lembaga asing saat ini makin marak dan mereka selalu mencari kelemahan sistem hukum kita dengan cara antara lain melalui gugatan di luar negeri, seperti di New York dan Singapura," kata Wapres saat membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Istana Wapres Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Hadir dalam acara itu Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, serta Jaksa Agung Basrief Arief.

Sebagai dampak dari globalisasi, makin banyak produk barang Indonesia yang beredar di luar negeri. Hal ini juga mengakibatkan banyak perjanjian investasi perusahaan asing yang berada di Indonesia.

Menghadapi gugatan tersebut, kata Wapres, Kementerian Hukum dan HAM hendaknya sangat penting memiliki "teman" yang ada di luar negeri sehingga jika Indonesia menghadapi gugatan, hal itu bisa diselesaikan dengan baik.

"Teman" di sini, kata Wapres, tentunya dalam arti baik karena merekalah yang mengetahui upaya dan cara yang harus dihadapi dalam mengatasi gugatan yang bisa merugikan citra Indonesia.

"Kalau Kemkumham memiliki ’teman’ maka upaya penyelesaian bisa mencapai hasil optimal," kata Boediono.

Oleh sebab itu, kata Wapres, Kemenhuk dan HAM harus sudah bisa mengetahui "medan perang" dalam menghadapi gugatan sehingga saat ini harus memiliki personel berkemampuan dan berpengetahuan khusus. 

sumber : kompas
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Tembok Tebing - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Tembok Tebing