Pemimpin sementara Venezuela, Nicolas Maduro menyatakan, pasca upacara pemakaman nasional yang digelar pada Jumat (8/3), jenazah Chavez akan disemayamkan lagi di 'Mountain Barracks', yang pernah menjadi lokasi Chavez merencanakan kudeta namun gagal. Jenazah Chavez akan disemayamkan untuk publik selama 7 hari sehingga rakyat Venezuela memiliki kesempatan untuk melayat.
Seperti dilansir AFP, Jumat (8/3/2013), Maduro menyatakan, jenazah Chavez akan dibalsem "seperti Ho Chi Minh, Lenin dan Mao". Kemudian, lanjutnya, jenazah Chavez akan dibaringkan di dalam peti kaca agar bisa dilihat "untuk selamanya".
Jenazah yang sudah dibalsem ini akan disemayamkan di 'Mountain Barracks' yang kini diubah menjadi Museum Revolusi. Barak tersebut menjadi saksi mati saat Chavez melakukan kudeta militer terhadap Presiden Carlos Andres Perez pada 4 Februari 1992 silam. Saat itu, Chavez gagal dan ditangkap aparat setempat. Namun akhirnya dia berbalik menjadi pahlawan dengan memenangkan pemilu pada tahun 1998 dan kemudian menjadi Presiden Venezuela hingga ajal menjemputnya.
Maduro menambahkan, jenazah Chavez bisa saja dipindahkan ke tempat persemayaman lainnya. Namun dia belum bisa memastikan lokasi lain tersebut.
Saat ini, jenazah Chavez masih disemayamkan di akademi militer Caracas sembari menunggu upacara pemakaman digelar. Dibaringkan dalam peti yang separuhnya bertutupkan kaca, Chavez mengenakan seragam militer kebesarannya, lengkap dengan baret merah yang menjadi ciri khasnya selama menjadi presiden sosialis selama 14 tahun terakhir.
Sementara itu, para tamu kenegaraan dari berbagai penjuru dunia akan tiba di Venezuela untuk menghadiri pemakaman Chavez pada Jumat ini. Di antara pemimpin negara yang telah berada di Caracas adalah Presiden Fernandez de Kirchner dari Argentina, Presiden Evo Morales dari Bolivia dan Presiden Jose Mujica dari Uruguay. Tamu-tamu asing lainnya terus berdatangan sebelum upacara pemakaman kenegaraan digelar.
Posting Komentar