Home » , » Kesal, Warga Berniat Bakar Barang Dagangan Benget

Kesal, Warga Berniat Bakar Barang Dagangan Benget

Written By Dre@ming Post on Jumat, 08 Maret 2013 | 12.27

"Warung ini formalitas saja. Warga dulu pernah gerebek, sempat dilaporkan ke Polsek Ciracas karena jual miras dan jadi warung lapo. Jelang Ramadhan tahun lalu, sempat ramai digerebek warga lagi karena masih nekat jual miras dengan dagang lapo. Jadi jual soto itu cuma kedok saja, Mbak," tutur Sanusi.
Jakarta - Warga ternyata sudah cukup lama menyimpan kesal dan kecewa kepada Benget Situmorang, tukang soto yang membunuh dan memutilasi istrinya sendiri, Diana Sri Astuti. Sebagai ungkapan kekesalan itu, warga berniat membuang dan membakar seluruh barang dagangan Benget.

"Nanti setelah prosesnya selesai, kami buang saja ini semua barang dagangannya. Mau bakar ya dibakar saja sekalian," ujar Sanusi, seorang tukang ojek yang biasa mangkal tak jauh dari kios soto Benget di di Jalan Bungur Raya, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, saat berbincang dengan wartawan, Jumat (8/3/2013).

Sanusi menuturkan kekesalan warga bukan saja karena perangai Benget yang meresahkan, tapi juga laporan warga ke polisi terkait perilaku Benget yang tidak ditindaklanjuti. Menurut Sanusi, warga pernah menggerebek kios Benget lantaran dia menjual miras dan daging babi dan anjing. Usai menggerebek, warga lalu melaporkan Benget ke polisi. Tapi ternyata hal itu tidak membuat Benget menyesal.

"Warung ini formalitas saja. Warga dulu pernah gerebek, sempat dilaporkan ke Polsek Ciracas karena jual miras dan jadi warung lapo. Jelang Ramadhan tahun lalu, sempat ramai digerebek warga lagi karena masih nekat jual miras dengan dagang lapo. Jadi jual soto itu cuma kedok saja, Mbak," tutur Sanusi.

Dia juga menceritakan warga sudah sering meminta agar kios Benget tutup setelah habis jam dagang. Namun permintaan warga tidak pernah dituruti. Lebih mengesalkan warga, Benget seringkali mabuk usai menutup kiosnya.

"Kalau di sini ngontrak itu bebas, nggak usah lapor RT. Sebenarnya warga maunya kalau habis jam buka, tutup saja. Jadi yang dagang pulang, jangan nginep. Soalnya si pelaku itu sering banget mabuk," kata dia.

Menurut Sanusi, Benget awalnya berprofesi sebagai sopir angkot 03 dengan trayek Kp Rambutan-Cililitan sejak tahun 2000. Sekitar awal 2003, Benget lalu membuka usaha jualan soto. Meski begitu, sesekali Benget masih menjadi sopir tembak angkot 03.

"Kalau lagi jadi sopir tembak, yang jualan soto itu istrinya (Roinih - kini mantan istri)," kata dia.

"Selama ini belum ada niat dari warga untuk menguburkan (jasad korban). Mereka tertutup sih sama warga nggak dekat juga. Nggak pernah ikut kumpul-kumpul warga. Sama pengurus RT saja nggak lapor," tambah Sanusi.

Seorang tukang ojek lainnya, Indra (39) yang terkadang makan soto di kios Benget mengatakan pelaku memang dikenal di lingkungannya sebagai sosok berperangai buruk. Warga sudah seringkali menegur, namun tak diindahkan.

"Si pelaku itu tiap hari minum. Kalau ditegur marah, galakan dia. Jadi nggak ditemenin warga. Warga juga jadi malas ngomong sama istrinya. Saya sih jadi ogah makan. Kejam sekali itu orang, untung saya nggak sering makan di situ," aku Indra.

Benget membunuh dan memutilasi korban pada Sabtu (2/3) malam lalu. Setelah dibunuh, Benget menyimpan potongan-potongan jasad korban di kamarnya selama 2 hari. Selasa (5/3) pagi, pelaku dibantu pembantunya, Tini, membuang jasad korban di 6 titik di Tol Cawang-Cikampek.

Polisi berhasil menangkap keduanya pada Rabu (6/3) malam setelah mendapat laporan dari warga dan melakukan penelusuran. Atas tindakan kejahatan ini, tersangka Benget dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan kurungan 20 tahun sampai hukuman mati. Sedangkan Tini dikenakan pasal 351 KUHP jo pasal 555 KUHP, pasal 56 KUHP jo 340 KUHP dengan ancaman hukuman sepertiga dari hukuman pelaku utama.

sumber : detik
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Tembok Tebing - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Tembok Tebing